Akar herbal telah digunakan sebagai pengobatan alami untuk berbagai macam masalah kesehatan sejak dahulu kala. Akar tanaman mengandung nutrisi, vitamin, dan antioksidan dalam jumlah tinggi yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.

Beberapa akar herbal populer dan terpercaya yang digunakan dalam pengobatan tradisional adalah kunyit, ginseng, licorice, dan echinacea. Mereka sangat diandalkan, karena memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada pengobatan konvensional.

Contoh bagus lainnya adalah akar valerian, meskipun tidak sering direkomendasikan karena masalah keamanan terkait penggunaannya. Tetapi sementara banyak orang tidak mengetahuinya, akar sebenarnya telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai macam obat.

Berasal dari bagian Eropa dan Asia, akarnya memiliki khasiat penyembuhan untuk mengobati insomnia dan kecemasan, di antara manfaat lainnya.

Sejarah Dibalik Akar Valerian

Ramuan berusia berabad-abad itu sebagian besar digunakan dalam obat-obatan untuk membantu tidur di Roma dan Yunani. Ini terutama mengandung asam valerenic, bahan aktif dengan efek sedatif.

Masalah lain seperti kelelahan, masalah pencernaan, dan migrain juga dapat diobati dengan bantuan akar herbal ini. Selain kaya akan senyawa penenang, akar valerian juga memiliki vitamin dan mineral penting seperti magnesium, kalsium, dan vitamin B.

4 Manfaat Utama Akar Valerian

Penelitian masih dilakukan untuk lebih memahami manfaat akar valerian, namun beberapa manfaat yang umum dipahami adalah sebagai berikut:

Ini Mempromosikan Tidur Yang Baik

Para ilmuwan percaya bahwa karena komponennya kaya akan lignan, flavonoid, dan valepotriat — senyawa tanaman yang bertindak sebagai pembantu tidur — ia memberikan hasil yang baik bila digunakan sebagai obat tidur.

Penggunaan yang disarankan untuk akar dibatasi antara 300 dan 600 miligram per hari, dan idealnya seseorang harus mencari bimbingan praktisi medis sebelum menggunakannya.

Ini Mengurangi Kecemasan

Seperti disebutkan di atas, bahan aktif utama dalam akar valerian adalah asam valerenat, yang diyakini berinteraksi dengan reseptor asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak, sehingga mengendurkan kabel otak dan mengurangi kecemasan, menurut Medical News Today.

Ini Meringankan Gejala Premenstrual Syndrome (PMS).

Kondisi tersebut disertai dengan serangkaian gejala fisik dan emosional yang dialami banyak wanita sebelum menstruasi tiba. Mereka dapat mencakup kecemasan, lekas marah, perubahan suasana hati dan sulit tidur.

Akar valerian dianggap memiliki sifat relaksasi otot yang membantu mengurangi kram menstruasi dan meredakan gejala yang menyertainya, menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules. Namun, teori tersebut hanya diterima sebagian oleh para peneliti karena bukti tidak meyakinkan yang tersedia.

Ini Mengatur Tekanan Darah

Selain memastikan kualitas tidur yang lebih baik, akar valerian mengatur tekanan darah, yang merupakan kunci dalam menjaga kesehatan jantung. Menurut sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, akar valerian mengandung rimpang yang dapat menjaga tekanan darah dalam kisaran normal.

Cara Mengkonsumsi Akar Valerian

Akar valerian dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk—baik sebagai teh, tablet, atau tincture. Apapun cara yang diambil, senyawa biologis aktif menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengobati kondisi yang disebutkan di atas.

Meskipun ada spekulasi bahwa obat nabati ini lebih baik daripada obat kecemasan resep standar, masih ada beberapa faktor risiko yang terlibat dalam penggunaannya. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di US News, beberapa orang disarankan untuk tidak menggunakannya. Sedangkan bagi yang dapat menggunakannya diminta untuk berhati-hati dan mencari bantuan profesional.

Kelompok risiko termasuk wanita hamil atau menyusui dan orang yang menggunakan obat penenang lain atau antidepresan. Orang juga harus ingat untuk tidak pernah menggabungkannya dengan melatonin, jenis suplemen alami lain yang diketahui membantu tidur.

Akar Valerian Pixabay

Diterbitkan oleh Medicaldaily.com