Hari Hati Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 19 April untuk meningkatkan kesadaran tentang tingkat keparahan, deteksi dini dan metode pencegahan penyakit hati.

Tema Liver Day tahun ini adalah “waspada, lakukan pemeriksaan hati secara rutin, perlemakan hati dapat menyerang siapa saja”. Ini mendorong setiap orang untuk melakukan pemeriksaan rutin, terlepas dari faktor risiko seperti obesitas, resistensi insulin, dan konsumsi alkohol.

Hati adalah organ internal terbesar yang melayani lebih dari 500 fungsi vital, mulai dari pencernaan makanan hingga pengeluaran zat beracun dari tubuh.

Berikut adalah beberapa fungsi utama hati:

  • Mengatur kadar kimia dalam darah
  • Produksi empedu
  • Konversi kelebihan glukosa menjadi glikogen
  • Pengaturan asam amino dalam darah
  • Produksi kolesterol
  • Mengatur pembekuan darah
  • Tahan infeksi
  • Menghilangkan obat-obatan dan zat beracun lainnya

Apa yang terjadi ketika hati gagal?

Gagal hati adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika sebagian besar hati rusak tidak dapat diperbaiki.

Gagal hati akut terjadi ketika hati berhenti berfungsi dalam hitungan hari atau minggu tanpa masalah sebelumnya. Gagal hati kronis terjadi ketika kerusakan terjadi dari waktu ke waktu dan akhirnya berhenti berfungsi.

Apa itu perlemakan hati?

Perlemakan hati adalah suatu kondisi yang terjadi ketika terlalu banyak lemak menumpuk di hati Anda. Dalam kebanyakan kasus, kondisi tersebut tidak menimbulkan masalah serius dengan fungsi organ. Namun, penyakit hati berlemak berkembang pada 7% hingga 30% orang dan dapat menyebabkan gagal hati.

Ada dua bentuk utama penyakit hati berlemak: penyakit hati berlemak akibat alkohol dan penyakit hati berlemak terkait non-alkohol (NAFLD). Diperkirakan satu dari tiga orang dewasa dan satu dari 10 anak di AS mengidap NAFLD.

Banyak orang mengembangkan perlemakan hati tanpa memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, tetapi faktor-faktor seperti obesitas, resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan obat resep tertentu meningkatkan risikonya.

Tanda-tanda hati berlemak

Perkembangan hati berlemak seringkali sangat bertahap. Sebagian besar pasien mungkin tidak mengalami gejala apa pun dan karenanya kondisi ini terkadang disebut silent killer.

Banyak orang mendapat diagnosis secara kebetulan selama pemeriksaan kesehatan atau ketika mereka mendekati dokter dengan kondisi lain.

Namun, deteksi dini penyakit ini sangat penting karena sekitar 10-20% pasien perlemakan hati terus berkembang menjadi hepatitis, yang pada akhirnya meningkatkan risiko sirosis dan kanker hati.

Berikut beberapa tanda awal yang harus diperhatikan:

  • Kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut kanan atas
  • Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
  • Urin gelap dan feses pucat
  • Kulit yang gatal
  • Kecenderungan mudah memar
  • Kulit gelap di sekitar leher
  • Bengkak di wajah

Cara mencegah perlemakan hati

Perlemakan hati seringkali dapat dipulihkan melalui modifikasi gaya hidup tertentu:

1. Pilih pola makan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat

2. Batasi konsumsi alkohol

3. Pertahankan berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga

4. Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati Anda

Perlemakan hati seringkali dapat dipulihkan melalui modifikasi gaya hidup tertentu seperti memilih pola makan yang sehat dan olahraga. pixabay